Diberdayakan oleh Blogger.

Recent comments

RSS

Sejarah Kabupaten Luwu yang ada saat ini sejak awal adalah bagian integral dari “Kerajaan Luwu” yang semula berkedudukan di Ussu Malili. (sekarang masuk wilayah Luwu Timur) sebagai pusat pengendalian pemerintahan yang dipimpin Pajung Luwu Pertama. Dalam dinamika perkembangan sejarah Kedatuan Luwu, Ware’ (watampare) atau ibukota sebagai pusat pengendalian pemerintahan Kedatuan Luwu telah berpindah tempat beberapa kali antara lain; Pertama, mencapai wilayah Kab. Kolaka Utara. Kedua, Cilallang-Kamanre Kec. Kamanre. Ketiga,Pattimang Kec. Malangke dan Keempat atau terakhir ke Palopo. Pada saat ibukota Pemerintahan Kedatuan Luwu berkedudukan di Kamanre, datu menempatkan petugas kedatuan (Pabbate-bate Rilaleng Pare) di Bajo, dengan gelar Sanggaria Bajo, yang bertugas mengawasi dan mengontrol keamanan lalu lintas perdagangan di Belopa dan Lamunre melalui pelabuhan Ulo-ulo. Oleh karena tuntutan kebutuhan pemerintahan Kedatuan Luwu, maka abad ke-16 sebelum masehi diadakan reorganisasi sistem Pemerintahan Kedatuan Luwu yang membentuk tiga wilayah besar yang dipimpin oleh Anak Tellue yaitu : · Wilayah Makole Baebunta dipimpin oleh Opu Makole Baebunta meliputi Kab. Luwu Utara, Kab. Luwu Timur sampai Kab. Morowali Poso Sulawesi Tengah. · Wilayah Ma’dika Bua dipimpin oleh Opu Ma’dika Bua meliputi Kec. Bua, Bastem, Kab. Tana Toraja, Kab. Kolaka, Kab. Kolaka Utara, dan Walenrang-Lamasi. · Wilayah Ma’dika Ponrang dipimpin oleh Opu Ma’dika Ponrang meliputi Kec. Ponrang, Bupon, Latimojong, Kamanre, Bajo, Belopa, Suli, Suli Barat, Larompong/Larompong Selatan. Dalam fase ini Belopa berada pada wilayah Kemaddikaan Ponrang. Dalam suatu momentum penting lainnya, wilayah Belopa tepatnya di kampung Senga di bentuk salah satu “Lili Passiajingeng” atau wilayah kekerabatan dalam Kedatuan Luwu, sehingga mulai saat itu Belopa berada dalam wilayah “Lili Passiajingeng” Opu Arung Senga atau wilayah yang langsung berada di bawah koordinasi Datu Luwu karena berada diluar koordinasi dari salah satu Anak Tellue (sejenis daerah khusus istimewa di pemerintahan sekarang). Perkembangan tersebut diatas tidak di ketahui secara pasti keadaannya, sampai masuknya Islam dan penjajah Hindia Belanda di Wilayah Kerajaan Luwu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS